JENEPONTO - Sumarni Rustam Karaeng Layu sontak kaget melihat fotonya disalah satu media online yang digadang akan berpasangan dengan Muhammad Sarif Karaeng Patta di Pilkada Jeneponto 2024.
Isu ini ia ketahui setelah berita tersebut dikirimkan oleh beberapa kerabatnya melalui via whatsApp pribadi.
"Itu berita dikirimkan ke WA saya sama teman. Jadi saya bilang hoax itu, saya saja heran kenapa na ada fotoku berpasangan sama Karaeng Patta, " ucap Karaeng Layu, Rabu (20/03/2024).
Meski demikian, Karaeng Layu tampak menyikapi dingin isu tersebut, ia menanggapi santai bahwa politik memang seperti itu dan mungkin ini hanya penggiringan opini saja.
Lagian, dirinya tidak pernah mengeluarkan statemen mau maju jadi kosong dua di Pilkada.
"Ngapain mau jadi kosong dua, ini sudah bersyukur meky jadi anggota dewan. Saya sudah lebih dari cukup menjadi anggota dewan saja, " ujarnya.
Ia lebih fokus sebagai wakil rakyat dan tetap loyal terhadap parati yang dikendarainya.
"Saya siapapun kader yang diusung NasDem di Pilkada tetap solid, " tegasnya.
Baca juga:
Tony Rosyid: PKB Masuk Koalisi KPP?
|
"Saya kan ada ketua, beliau H. Paris tahu persisi saya seperti apa jadi saya harus solid, " sambung Karaeng Layu.
Ia juga mengatakan bahwa jauh sebelum Pilcaleg sudah ada memang beberapa Calon Bupati Jeneponto yang datang di rumah untuk mengadang kosong dua. Namun, itupun tertuju kepada Karaeng Lolo (suami dari Karaeng Layu).
"Banyak memang yang datang di rumah calon bupati mau melamar Karaeng Lolo sebagai kosong dua cuma Karaeng Lolo tidak mau dan memang tidak ada juga niat mau maju kosong dua, " tambahhya.
Alasan Karaeng Lolo menolak sebab tidak mau ambil pusing, Ia lebih memilih menghabiskan masa jabatannya sebagai Kepala Desa saja.
"Karena Karaeng Lolo tidak mau sehingga beralih ke saya ditawari. Tapi itu sudah lama dan setelahnya tidak adami lagi pernah datang di rumah kandidat lain, " pungkasnya.
Diketahui, pada pemilu kemarin Sumarni Rustam Karaeng Layu berhasil mengantongi kurang lebih 5 ribu suara lewat partai Nasdem yang sebelumnya 2019 lalu hanya memperoleh kurang lebih 3 ribu suara dengan kendaraan yang sama.
Pemilu 2024 kali ini, Partai NasDem berhasil mengunci 7 kursi di DPRD Jeneponto sekaligus NasDem menjadi partai pemenang dan peraih suara terbanyak di Kabupaten Jeneponto (*).